Proses pembuatan UMKM Jenang Bumbung di Desa Kutaliman

Proses pembuatan UMKM Jenang Bumbung di Desa Kutaliman

 Banyumas - Jenang Bumbung merupakan kuliner khas lereng Slamet, seperti wilayah Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng,Kabupaten Banyumas. Kuliner unik yang terbuat dari beras, kelapa, dan gula merah itu, disebut jenang bumbung. Jumat (26/08/2022).

 Kutaliman - Dinamakan jenang bumbung karena proses pembuatannya yang harus dimasukkan kedalam bumbung (bambu), bahkan saat disajikan masih berada didalam bumbung.

Yang membedakan camilan yang satu ini dengan jenang biasa ialah dalam proses pemasakan, tekstur, bentuk dan dari segi rasanya. Jenang biasa dimasak menggunakan wajan besar sedangkan, jenang bumbung memasaknya dengan cara dimasukkan kedalam batang bumbung (bambu). Saat memasak camilan ini, bumbung dipotong sepanjang 1m. Dalam proses memasak jenang bumbung memerlukan ketelatenan dan teknik khusus, agar jenang bumbung dapat matang dengan sempurna. Langkah pertama dalam proses pembuatan adonan dimasukkan kedalam bumbung, setelah itu bumbung diposisikan agak miring. Setelah dirasa sudah matang, bumbung dibalik di sisi lainnya. Proses selanjutnya bumbung diposisikan horizontal, dan dibakar diatas api.

Proses pembakaran harus menggunakan bahan khusus seperti menggunakan daun kelapa yang sudah kerang (klari). Selama pembakaran jenang bumbung harus diputar-putar. Camilan yang satu ini merupakan resep turun temurun. Biasanya jenang bumbung menjadi suguhan ketika warga menggelar hajatan dan acara. Dalam proses penyajiannya, bambu yang digunakan untuk proses memasak dibersihkan kulitnya terlebih dahulu. Setelah itu dipotong-potong dengan ukuran panjang sekitar 6cm.

Berikut dokumentasi saat pembuatan Jenang Bumbung di Desa Kutaliman :

Tim Dokumentasi : Mahasiswa KKL Kelompok 1 Universitas Amikom Purwokerto 2022

Related Posts

Komentar